Selasa, 17 November 2009

Ciri - Ciri Dajjal

Rasulullah saw. Bersabda: “semenjak diciptakan Adam hingga hari kiamat tidak ada makhluk yang lebih besar (fitnahnya) daripada DAJJAL.” (HR Muslim)

Kemunculan Dajjal merupakan fitnah terbesar dalam sejarah kehidupan manusia di dunia ini. Dalam literatur islam di sebutkan tentang sifat – sifat dajjal. Yaitu, bahwa Dajjal adalah seorang manusia (keturunan manusia) yang buta sebelah matanya (beberapa hadits menyebutkan yang buta adalah mata kiri, tetapi ada juga yang menyebutkan mata kanan) dajjal mempunyai pengikut yang banyak.

Imam bukhari meriwayatkan dari Abdullah bin umar bahwa Rasulullah melihat dajjal dalam mimpi, beliau melukiskan, “laki-laki berbadan besar, berkulit kemerahan, rambutnya keriting, buta sebelah, matanya seperti sebutir anggur yang menonjol. Manusia yang paling mirip dengannya adalah Ibnu Qothn bin Khuza’ah”

Dalam shahih al-jami ash-shaghir II Rasulullah saw. Bersabda, “aku menceritakan kepada kalian mengenai Dajjal dan aku khawatir kalian tidak memikirkannya. Almasih dajjal adalah seorang lelaki yang pendek, pincang, berambut keriting, buta sebelah, pandangannya kabur, penglihatannya jauh tetapi matanya tidak tinggi, jika kalian dibuatnya ragu, ketahuilah bahwa tuhan kalian tidak buta sebelah, dan kalian tidak dapat melihat tuhan kalian.”

Secara rasional, seorang yang mempunyai pengikut yang banyak mestilah orang itu mempunyai charisma yang besar, dan orator ulung. Juga mempunyai kemampuan yang luar biasa, sempurna fisiknya, sehingga mampu mengumpulkan banyak orang. Semua itu dimiliki atas izin Allah swt. Begitu juga Dajjal, sempurna fisiknya, belum ada kecacatan pada mata dan dahinya. Dengan potensi yang dimilikinya tsb, dajjal mampu mengajak orang dalam barisannya. Adalah suatu perkara yang muskil bila sejak lahir dajjal sudah buta satu matanya dan mempunyai tulisan kafir diantara kedua matanya. Karena apabila dajjal sejak lahir sudah mempunyai fisik seperti ini, maka seorang kafirpun tak akan bersedia di pimpin olehnya. Bahkan orang – orang yang mengetahuinya akan membunuhnya ketika dia masih kecil. Oleh karena itu, Dajjal dikatakan “almasih” yang berarti “terhapus”. Dengan modal seperti ini, dia mampu menjadi pemimpin yang berkharisma, sehingga banyak pengikutnya. Inilah yang dimaksud dajjal keluar selama 40 tahun. Dalam hadits riwayat Muslim dan Abu Dawud disebutkan bahwa para sahabat bertanya kepada Rasulullah saw. mengenai lamanya dajjal hidup di dunia,, “berapa lama ia tinggal di dunia?” jawab beliau, “empat puluh hari (40 hari). Salah satu harinya seoerti setahun, satu hari yang lain seperti seminggu, dan hari – hari lainnya sama seperti hari – hari kalian.” Sahabat berkata “ya Rasulullah pada hari yang seperti setahun, bagaimana shalat kami?” beliau menjawab “kamu perkirakan sendiri.”

Dajjal keluar selama 40 hari ketika dia sudah cacat fisiknya (mata, wajah, tubuh, rambut). Permasalahannya sekarang, apa yang menyababkan mutasi atau perubahan fisik pada dajjal tsb, perubahan dari normal menjadi cacat?
  • Al bathsyah al kubro (hantaman yang keras) berupa meteor menyebabkan ledakan hebat sehingga muncul DUKHON (kabut/asap) dengan adanya Dukhon, maka seluruh orang kafir termasuk Dajjal, menjadi rusak mata dan telinganya serta tubuhnya bengkak-bengkak.
  • Dajjal dilarikan ke khurasan oleh yahudi, beberapa waktu kemudian luka bengkaknya sembuh/dioperasi, sehingga luka tsb membentuk tulisan KAFIR di dahinya, maka terhitung dari sinilah Dajjal keluar 40 hari (1tahun 2 1/2bulan).

Tidak ada komentar: