Rabu, 18 November 2009

cara menguji Transistor

Transistor adalah jenis komponen aktif yang terbuat dari bahan semi konduktor. Pada umumnya transistor digunakan sebagai penguat dalam rangkaian elektronika, yaitu memperkuat signal input (masukan) sehingga didapatkan signal yang lebih kuat pada output (keluaran)-nya.

Transistor memiliki 3 kaki yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Colector (C). Basis adalah pengendali (control) arus yang akan mengalir melalui Colector dan Emitor. Makin besar arus yang mengalir antara Basis dan Emitor (arus basis atau iB) maka makin besar pula arus yang mengalir antara Colector dan Emitor (arus colector atau iC), hingga pada harga tertentu arus antara Emitor dan Colector mencapai maksimal (transistor pada kondisi jenuh). Pada kondisi jenuh tersebut seolah-olah Emitor dan Colector menjadi seperti saklar yang tertutup, sehingga transistor juga bisa digunakan sebagai saklar elektronik.

    Cara menentukan kaki basis emitor dan kolektor dengan AVO analog adalah :
  • Posisikan saklar pengukuran pada posisi ohm meter dengan skala sedang (x 10). Pastikan transistor yg akan kita 'introgasi' dalam kondisi baik!
    Hubungkan pencolok AVO meter ke sembarang kaki transistor sampai ada simpangan jarum.
  • Setelah ada simpangan jarum, pindahkan salah satu pencolok AVO meter ke kaki yang lainnya, jika ada simpangan jarum juga maka kaki pada pencolok yang tidak dipindahkan adalah kaki basis dari transistor tersebut. Agar lebih mudah bisa lihat tabel di bawah ini.
  • Basis - Kolektor --> jarum bergerak Basis - Emitor --> jarum bergerak Emitor - Kolektor --> jarum tidak bergerak
  • Lihat pencolok yang tidak dipindahkan apakah + atau - , jika + maka jenis transistor tersebut adalah PNP dan sebaliknya jika - maka jenis transistor tersebut adalah NPN.
  • Setelah menemukan kaki basis dan jenis transistornya, langkah selanjutnya adalah menentukan kaki emitor dan kolektor. Ini agak sulit karena tidak akan ada pergerakan jarum jika kita gunakan AVO meter pada kaki emitor dan kolektor, sementara pergerakan jarum antara basis-emitor dan basis-kolektor nyaris tanpa perbedaan. Untuk transistor yang berbentuk pipih dan setengah tabung jika kaki basisnya berada di tepi maka kaki yang berada di tengah biasanya adalah emitor dan kaki yang berada di tepi yang lainnya adalah kolektor

4 komentar:

Anonim mengatakan...

Pertamax.. Nice info bos.. Transistor hampir sama ama gabungan 2 diode kan?
Mampir ke SINI juga ya kang

ryankampur mengatakan...

yup,, bener...

thx ea dagh mampir...

kank_ripay mengatakan...

mantaps... terus lah bikin artikelna..

ryankampur mengatakan...

oke...
thx kang ripay...