Kamis, 05 Agustus 2010

Mengakhiri TEROR "BOM" gas ELPIJI


pemerintah sejak tahun 2007 lalu gencar melakukan konversi (peralihan) penggunaan minyak tanah ke gas LPG.

Alasan utama dibalik kebijakan konversi minyak tanah itu konon untuk penghematan subsidi BBM. pemerintah melalui Pertamina sampai akhir juni lalu sudah mendistribusikan sekurangnya 44,6 juta tabung gas ukuran 3kg, dari target sekurangnya 55 juta pada tahun 2011.
Sayang, program konversi ini banyak menemui masalah. yang paling menonjol adalah terjadinya banyak kasus ledakan. sejak tabung elpiji 3kg dibagikan secara gratis oleh pemerintah tahun 2007, kasus ledakan tabung 'melon' ternyata cukup tinggi.

selama tahun 2008 terjadi 61 kasus, tahun 2009 terjadi 51 kasus dan pada tahun ini (hingga bulan mei) sudah terjadi 33 kasus tabung gas elpiji meledak. total berarti telah terjadi lebih dari 150 kasus ledakan, dengan puluhan korban tewas lebih banyak lagi korban luka, termasuk anak anak.

Terakhir, hanya dalam kurun 8 hari (19-26 juli) telah terjadi 8 kali kasus ledakan tabung gas elpiji 3kg di berbagai daerah. artinya, ledakan gas elpiji terjadi setiap hari. khusus wilayah jabodetabek, menurut data kepolisian daerah metro jaya, selama april - juli 2010 terjadi lebih dari 15 kali ledakan tabung gas elpiji 3kg. korban meninggal mencapai 9 orang dan puluhan lainnya luka-luka.

Beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab ledakan itu adalah kualitas tabung yang buru, terutama katupnya, sehingga bisa bocor, juga kualitas regulator dan selang yang tidak memenuhi SNI. penanganan tabung selama distribusi juga sering buruk seperti dengan cara di lempar-lempar.

Begitu seringnya terjadi ledakan gas elpiji tak ayal membuat para pengguna tabung gas ukuran 3kg selalu merasa terancam tabung gas elpiji 3kg seakan sudah menjelma jadi ancaman "bom" yang kapan saja bisa meledak, dan celakanya ada di dapur dan rumah kita. tidak salah kiranya jika saat ii masyarakat sedang di hadapkan dengan teror "BOM" gas ELPIJI.


sumber: AL ISLAM edisi 516 (hizbut tahrir) => yang sering dibagikan ketika shalat jum'at

4 komentar:

ryankampur mengatakan...

pertamax...

sasuke_stereobk mengatakan...

Dikomengin sendiri, gagal pertamax deh :dead:

aman pake kayu bakar :maju:

om rame mengatakan...

Laen dah yang orang sibuk, sekarang jarang ngebLog. hehehe...
bagi saya, kejadian Ledakan "tabun meLon" tersebut sudah merupakan kasus Luar biasa. sebuah kebijakan yang terkesan dipaksakan, yakni ini bahwa bukti kaLau kebijakan tersebut beLum bisa diterima seutuhnya oLeh seLuruh goLongan masyarakat.

ryankampur mengatakan...

@om sas : pake kayu bakar??? kayu pohn toge yah??? hahaha


@om rame : hehehe bisa ajah nih si om...